Laravel versi 6 ini memperkenalkan fitur baru yang diberi nama Ignition. Ignition adalah halaman error baru pada laravel yang merupakan halaman error default pada Laravel versi 6 ini. Ignition sendiri dapat dijalankan pada Laravel versi 5.5 ke atas.
Contoh dari halaman error pada Laravel 6 ini dapat dilihat pada gambar di atas. Berikut ini akan saya jelaskan bagaimana cara mengkustomisasi halaman Ignition ini.
#MENGUBAH TEMA
Secara default, tema dari Ignition ini adalah light. Cara untuk merubah tema bisa dengan melakukan edit file konfigurasi dari Ignition ini yang terletak pada direktori config/ignition.php.
Di dalam file tersebut terdapat baris sebagai berikut :
'theme' => env('IGNITION_THEME', 'light'),
Dan berdasarkan informasi yang diberikan di dalam file tersebut, untuk saat ini tema yang bisa digunakan ada 3 yaitu, "light", "dark", dan "auto". Saya sarankan untuk mengatur tema dari Ignition ini dengan menambahkan variabel IGNITION_THEME pada file konfigurasi .env program anda.
Hal ini bertujuan agar program yang anda buat menjadi lebih rapi di mana semua file konfigurasi diletakkan pada 1 file .env yang memang sudah disediakan secara default oleh Laravel.
Gambar di atas adalah contoh tampilan dari tema "dark"
#MENGUBAH DEFAULT EDITOR
Salah satu fitur menarik dari Ignition ini adalah, anda dapat melakukan edit program anda melalui halaman error tersebut secara langsung dengan cara menekan icon pensil di sebelah kanan baris yang ingin anda edit.
Secara default editor yang digunakan adalah phpstorm. Bagaimana cara untuk mengubah default editor tersebut jika anda tidak menggunakan phpstorm? Caranya masih sama dengan cara yang dilakukan saat anda mengubah tema, yaitu dengan melakukan edit file ignition.php yang terdapat pada direktori config.
Pada file ignition.php tersebut terdapat baris program berikut ini :
'editor' => env('IGNITION_EDITOR', 'phpstorm'),
Sampai artikel ini ditulis, editor yang disupport oleh Ignition adalah sebagai berikut "phpstorm", "vscode", "vscode-insiders", "sublime", dan "atom". Saya masih menganjurkan untuk mengubahnya dengan cara menambahkan variabel IGNITION_EDITOR pada file .env program yang anda buat.
Selain kedua hal di atas, Ignition juga mempunyai kumpulan informasi saat anda melakukan request pada halaman tersebut. Informasi-informasi ini terbagi menjadi beberapa tab yaitu, Stack trace, Request, App, User, Context, dan Debug.
Contoh gambar yang saya gunakan sebelumnya merupakan contoh tampilan pada tab Stack trace. Untuk contoh tampilan pada tab-tab yang lain dapat anda coba-coba sendiri pada program yang anda buat :)
Satu hal yang penting adalah jangan lupa untuk mengubah variabel APP_DEBUG menjadi false saat program anda sudah dijalankan secara live agar halaman Ignition ini tidak muncul saat program anda mengalami error. Sekian sedikit penjelasan pada mengenai Ignition ini, silahkan gunakan kolom komentar jika ada pertanyaan mengenai Ignition ini. Terima kasih
Post a Comment
Post a Comment