UN Dimajukan, Sekolah Segera Padatkan Pelajaran

Post a Comment
Perubahan jadwal ujian nasional SMA/SMK sederajat yang dimajukan pada Maret mengagetkan guru-guru. Pihak sekolah segera mengatur strategi baru untuk memadatkan materi pembelajaran dan memajukan pemberian pelajaran tambahan untuk siswa kelas XII.

Kepala SMK Negeri 5 Palembang Drs. H. Zulfikri, M.Pd mengatakan, ketika di kelas XII, para guru sudah paham bahwa mereka harus menyiapkan siswa untuk bisa mencapai nilai standar kelulusan UN yang ditetapkan pemerintah. Oleh karena itu, materi pembelajaran kelas XII biasanya dipadatkan supaya selesai pada semester ganjil.

Percepatan UN sudah diantisipasi sejak awal dengan mempersiapan berbagai sarana dan prasarana serta materi. �Jika dilihat dari kalender pendidikan, kita sudah prediksi bakal ada percepatan UN,� ucapnya, Kamis (10/1/2019).

Menurut Zulfikri, selain menyelesaikan materi pelajaran, siswa kelas XII juga mesti dibantu untuk bisa mempersiapkan UN. Umumnya, fokus persiapan UN dengan memberikan jam tambahan belajar buat siswa yang dilakukan pada semester genap atau pada awal Januari.

�Mengingat jadwal UN dimajukan Maret, para guru nantinya lebih fokus untuk memperkuat materi UN. Para siswa mesti disiapkan betul untuk bisa mencapai standar kompetisi lulusan,� katanya.

Senada yang dikatakan, Salah satu siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Palembang, Adi Usman mengungkapkan, meskipun informasi percepatan UN telah beredar di media massa, namun pelaksanaan pembelajaran di sekolah tetap berjalan normal.

�UN itu mau bagaimanapun tetap akan saya hadapi. Jadi jika kita sudah melakukan persiapan sejak awal, ada atau tidak percepatan tidak menjadi masalah. Anggap saja percepatan UN ini sebagai salah satu lika-liku hidup,� ungkapnya siswa kelas 12 IPA ini.

Sebelumnya, pihak Disdik Provinsi Sumsel sendiri memastikan percepatan UN tidak berdampak pada persiapan dan silabus sekolah. Selain itu, meskipun terjad percepatan UN 2019, pihak Disdik Sumsel tetap optimis bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Kabid SMK Disdik Provinsi Sumsel, Erlina mengatakan, dampak dari dimajukanya UN memang harus segera disikapi pihak sekolah. Jika memang masih banyak pelajaran yang belum disampaikan ke siswa, maka harus dilakukan penambahan jam belajar.�Sekolah bisa menambah jadwal jam belajarnya. Harus dipadatkan, untuk menutupi kekurangan waktu pembelajaran akibat dimajukanya jadwal ujian nasional tersebut,� imbuhnya.

�Kita pastikan percepatan UN tidak mengganggu materi pembelajaran di sekolah. Walaupun ada percepatan UN, Sumsel tetap siap melaksanakan UNBK baik dari siswa maupun guru hingga persiapan sarana dan prasaran,� ujarnya.(hasan basri)

Related Posts

Post a Comment