Dalam ceramahnya, pria yang populer di panggil UAS ini meminta masyarakat di Kabupaten Pandeglang bangkit dan bersabar atas musibah Tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018. UAS menganggap musibah tersebut sebagai bentuk kecintaan Allah SWT kepada hambanya.
UAS juga sempat mengungkapkan keinginanya berkunjung ke Kabupaten yang dijuluki Kota Santri, lantaran kagum kepada sosok ulama kharismatik asal Cidahu, Pandeglang, Banten yakni, Abuya Muhamad Dimyati bin Muhamad Amin al-Bantani.
Saat pria lulusan Kairo, Mesir itu mengajak para jemah mengangkat tangan pada kamera sambil bersalawat, para jemaah yang hadir malah mengacungkan dua jari. Tidak di ketahui maksud dari jemaah menganggkat dua jari, yang jelas kehadiran UAS ke Pandeglang tulus untuk ceramah di acara tersebut.
�Itu kamera, angkat tangan ke kamera,� pinta UAS kala itu.
Post a Comment
Post a Comment