Hal itu lantaran sikapnya yang selalu memojokkan Presiden jokowi.
Hal itu diungkapkan Rocky Gerung saat berbicara di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi beberapa hari yang lalu.
"Saya dapat pesan dari teman baik saya, kenapa menghujat terus pak Jokowi? kenapa tak menghujat SBY?," demikian pertanyaan teman yang ditirukan Rocky.
"Bayangin sinopsis di kepalanya itu supaya saya netral saya menghujat pak Jokowi dan menghujat pak SBY."
"Ngapain menghujat SBY, dia itu mantan, menghujat mantan itu dosa," lanjut Rocky yang mengundang tawa peserta diskusi.
Diskusi yang menghadirkan Cawapres Nomor Urut 2 Sandiaga Uno, Anggota DPR RI Fahri Hamzah dan mantan anggota KPU Chusnul Mar'iyah mengangkat tema: 2019, Adious Jokowi?
Menurut mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI) ini dirinya memang selalu sinis pada orang.
"Saya memang selalu sinis pada orang apalagi pada kekuasaan," katanya.
Rocky mencontohkan dirinya bahkan pernah sinis dengan Sandiaga Uno.
Rocky mengaku awalnya sinis dengan gerakan Sandiaga Uno bertemu emak-emak di pelosok desa.
Menurut wangi tubuh Sandiaga Uno tak akan sama dengan wangi emak-emak.
Namun menurut Rocky, Sandi berhasil membuktikan jika wangi dia itu sama dengan wangi emak-emak yakni wangi keadilan.
Pada kesempatan yang sama Rocky juga mengaku mendapat kritik karena sering bicara di markas Prabowo-Sandi.
Rocky pun ternyata punya alasannya.
Menurutnya ia tak pernah diminta berbicara di markas pasangan Jokowi-maruf.
"Jadi pertanyaanya adalah kenapa saya tak pernah diundang ke situ (markas Jokowi)? Jawabannya adalah otak ketemu otak," katanya.
Post a Comment
Post a Comment