BACABAESIH, TASIKMALAYA - Beberapa waktu lalu video mesum yang diduga diperankan dua pelajar berseragam pramuka viral di media sosial Facebook.
Beberapa media menyebut adegan video yang berdurasi sekitar 40 detik itu diduga berlokasi di Tasikmalaya.
Ternyata saat ditelusuri video singkat yang yang menunjukan adegan tak senonoh sejoli tersebut diduga direkam di Pangandaran.
Narasi lain dalam pemberitaan beberapa media juga menyebut, bahwa video tersebut viral dan meyebar luas di Tasikmalaya.
Nyatanya, saat Tribun Jabar mencoba menelusuri kebenaran berita tersebut, banyak dari warga Tasikmalaya tidak mengetahui adanya video mesum itu.
Justru video tersebut menjadi viral pasca sejumlah media memberitakan adegan mesum itu diduga direkam di Tasikmalaya.
Penelusuran berlanjut, berdasarkan keterangan sejumlah informan ternyata viralnya video tersebut sudah terjadi di Pangandaran pada dua pekan lalu.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengonfirmasi bahwa rekaman video rersebut tidak terjadi di Tasikmalaya.
"Pada saat saya katakan video tersebut viral di Tasikmalaya, KPAI tidak menyebutkan apa kejadiannya itu di Tasikmalaya atau bukan. Tetapi kami mengatakan sebenarnya mau menelusuri kejadiannya di mana," kata Ato Rinanto, saat dikonfirmasi Tribun Jabar, Sabtu (19/10/2019). Dikitip tribunnews
Setelah melakukan kordinasi dengan stakeholder terkait, kata Ato, ternyata video tersebut direkam di Padaherang, Pangandaran.
Viralnya video tersebut, kata dia, harus menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk bisa bijak dan arif menggunakan media sosial.
"Kami mengimbau kepada semua masyarakat terutama orang tua agar mengawasi putra putri mereka dalam penggunaan gawai dan media sosial," katanya.
Menurutnya, media sosial saat ini tidak hanya menjadi sarana berkomunikasi yang efektif namun di sisi lain ada dampak-dampak negatif yang bisa mengganggu psikis anak-anak.
Post a Comment
Post a Comment