PESILAT dari berbagai negara ikut meramaikan acara pengukuhan dan penetapan pengurus Galih Panglipur Banten dan Nyimas Kania di Pendopo Setda Pemkab Lebak, Jumat (3/5/2019).
Pada kesempatan itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya sempat beradu jurus dengan seorang pesilat luar negeri (bule) yang unjuk kebolehan memperlihatkan jurus silat.
Dalam sambutannya, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengucapkan rasa terima kasih serta bangganya atas lawatan keluarga besar para pesilat dunia yang telah berkunjung ke Kabupaten Lebak, sekaligus pengukuhkan Galih Panglipur Banten.
Menurutnya, momen ini merupakan suatu motivasi bagi para pesilat di Kabupaten Lebak, agar lebih berkarya serta berprestasi untuk membawa dan mengharumkan nama daerah dan bangsa, baik di tingkat nasional maupun mancanegara. �Dalam budaya, kita dipersatukan dari perbedaan agama, suku dan negara,� ujarnya.
Pemerintah daerah, kata dia, cukup konsisten dalam membangun peradaban yang berakter, salah satunya adalah melalui budaya pencak silat. �Kami yakin kalau kita konsisten akan lahir Iko uwais yang lain di Kabupaten Lebak,� tuturnya.
Sementara, pakar silat Indonesia, Cecep Arif Rahman dari Padepokan Kasundan mengatakan, Padepokan Kasundan berawal dari Panglipur Galih dimana lahir pada tahun 1909. Menurutnya, Padepokan Kasundan merupakan wadah tempat berkumpulnya semua aliran dan perguruan pencak silat dan terbuka untuk semua kalangan.
�Padepokan Kasundan senantiasa berupaya untuk melestarikan semua aliran yang ada di nusantara. Dimana, akan menjadi budaya atau aset kita yang bisa dipelajari dan di amalkan oleh kita semua,� ujarnya.
Sekadar diketahui, selain para pesilat dari dalam negeri, pengukuhan tersebut juga dihadiri oleh para pesilat dari berbagai negara Eropa dan Asia, seperti Malaysia, Singapura, Prancis, Belanda, India, Amerika dan Suriname. (Galuh Malpiana)*
Sumber : Kabar Banten
Post a Comment
Post a Comment