Perusahaan keamanan siber, Cisco Talos, telah menemukan 74 grup Facebook dengan lebih dari 385.000 anggota yang di antaranya melakukan jual beli ilegal.
Dilaporkan SC Magazine, 5 April 2019, Cisco Talos menyebutkan, �Secara keseluruhan, Talos telah menyusun daftar 74 grup di Facebook yang anggotanya menyebut melakukan serangkaian tindakan kotor siber, termasuk penjualan dan perdagangan informasi bank/kartu kredit curian, pencurian dan penjualan kredensial akun dari berbagai situs, dan alat dan layanan spamming email, � tulis tim Talos Jon Munshaw dan Jaeson Schultz.
Munshaw dan Schultz juga menyebutkan beberapa nama grup tersebut, di antaranya Spam Professional; Spammer & Hacker Professional. Di antaranya memuat semacam promosi: "Beli CVV (kode keamanan kartu kredit/debit) di Toko Ini Pembayaran dengan BTC (bitcoin)" dan "Facebook hack (Phishing).
Duo Talos tersebut juga menemukan dugaan bahwa Facebook membuat sangat mudah bagi calon aktor jahat untuk menemukan grup itu. Seperti halnya suatu tempat menarik yang ditempatkan dalam fungsi pencarian situs, Facebook mencatat dan kemudian mulai merekomendasikan situs tambahan yang serupa.
Tim Talos awalnya mencoba untuk menghapus grup menggunakan sistem pelaporan Facebook. Tetapi ketika fitur itu tidak berfungsi dengan baik, mereka menghubungi tim keamanan situs dan sebagian besar situs telah dihapus.
�Namun grup-grup baru terus bermunculan, dan beberapa masih aktif hingga tanggal penerbitan. Talos terus bekerja sama dengan Facebook untuk mengidentifikasi dan mencatat sebanyak mungkin kelompok ini, �kata Talos.
Facebook telah mengalami minggu yang sulit. Pada 2 April dilaporkan bahwa dua pengembang aplikasi Facebook telah meninggalkan 540 juta catatan tanpa perlindungan di platform Amazon S3. (VIVA)
Post a Comment
Post a Comment