Bebasnya pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia tersebut bukanlah prestasi yang membanggakan dari pemerintahan Joko Widodo.
"Aturan hukumnya jelas beliau dapat remisi sekian bulan dan sekarang udah bisa dibebaskan," katanya yang dilansir dari rmol.co, Minggu, 20 Januari 2019.
"Itu bukan prestasi rezim," lanjutnya dia.
Habiburokhman sendiri mengaku aneh belakangan Jokowi mengaku-ngaku izin pembebasan Ba'asyir dia keluarkan lantaran pertimbangan kemanusiaan.
Tak hanya itu, Jokowi menyebut Ba'asyir sudah sepuh dan kesehatannya terganggu.
Maka itu, dia meminta kepada semua pihak tidak mempolitisasi pembebasan Ustadz Ba'asyir. Apalagi hanya untuk kepentingan Pilpres 2019.
"Bukan pula suatu bentuk pemihakan berlebihan dari rezim ini pada Ustadz Ba'asyir. Seharusnya, hal-hal tersebut tidak dikaitkan dengan Pilpres, nggak ada Pilpres pun dia harus keluar," tutupnya.
Post a Comment
Post a Comment