Bahkan jumlah cuitan dengan tagar tersebut mencapai angka 6.000 twit lebih hingga siang kemarin, (9/1). Akibatnya, tagar #SaveAniesBaswe�dan sempat menempati tagar popu�ler di Indonesia (trending topic, red) selama beberapa jam.
Sejumlah cuitan yang muncul ber�nada kecewa. Seperti yang muncul dari salah satu akun @widi_randi.
�Kecewa dengan bawaslu��acara intern tertutup malah dikasuskan..sementara pejabat yang jelas2 di ruang terbuka bahkan internasional malah di diamkan saja�bawaslu ngajak ribut bener nih caranya kalau gini�#SaveAniesBaswedan,� tulisnya dalam cuitan.
Selain mengungkapkan kekecewaan�nya, akun tersebut juga menyertakan foto perbandingan sejumlah kepala daerah di Kalimantan Sleatan saat deklarasi dengan mengacungkan pose satu jari dan dianggap tidak di�proses.
Kekecewaan serupa diungkapkan akun @abiyyu dalam cuitannya. �Ada banyak kepala Daerah yang secara terang-terangan mendukung Jokowi, bahkan sudah mengacungkan salam 1 jari tetapi kok gak tersentuh hukum : Karena mereka selalu Baper bahwa salam dua jari dari seorang Anies Baswedan tidak sebanding dengan mereka #SaveAniesBaswedan,� tulis�nya.
Terpisah, Ketua Bawaslu Kabupa�ten Bogor Irvan Firmansyah menga�ku sudah mengetahui soal ramainya tanggapan warganet di sosial media atas pemeriksaan terhadap Anies. Menurutnya, reaksi tersebut meru�pakan sekspresi masyarakat dan sesuatu yang wajar. Irvan pun men�ghargai ekspresi tersebut.
Hanya saja, Irvan menegaskan bahwa pemeriksaan Anies sudah sesuai me�kanisme dan aturan yang ada. Bawa�slu Kabupaten Bogor mendapat lim�pahan kasus ini dari Bawaslu RI ka�rena yang melaporkan langsung di Bawaslu RI. Sementara kejadian itu terjadi di Bogor sehingga dilimpahkan ke Bawaslu Kabupaten Bogor. �Semua berjalan sesuai aturan. Kami tidak sedang berpihak kemanapun, kami menjalankan amanat undang-undang,� tegas Irvan.
Terkait komentar warganet yang membandingkan dengan aksi seru�pa di wilayah lain, Irvan menjalaskan bahwa pihaknya hanya menangani kasus yang terjadi di wilayahnya. Jika memang ada temuan di wilayah lain, ia mempersilakan untuk mela�por ke wilayah masing-masing.
�Kami kan hanya menangani laporan yang masuk dari RI dan dilimpahkan. Kalau memang ada temuan silakan laporkan di wilyah masing-masing untuk ditindaklanjuti,� pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan Bawaslu terkait pose dua jari yang ia acungkan kala menghadiri Konfe�rensi Nasional Gerindra di Bogor, Jawa Barat, 17 Desember silam.
Meski sumber pemanggilan dari Bawaslu Bogor, namun Anies men�ghadiri panggilan di kantor Bawaslu RI, (7/1). Dalam klarifikasi yang di�fasilitasi Bawaslu RI itu, Anies dice�car 27 pertanyaan oleh Bawaslu Kabupaten Bogor sebagai bentuk kalrifikasi.
Post a Comment
Post a Comment