Banjir tak hanya terjadi di Kota Makassar. Air bah juga melanda Kabupaten Maros Sulsel. Salah satu jembatan di Maros putus. Beberapa rumah hanyut.
Tingginya intensitas hujan mengakibatkan Sungai Maros meluap dan merendam dan menghanyutkan rumah warga yang ada di sekitar bantaran sungai, Selasa (22/1/2019).
Adapun titik yang yang terkena luapan sungai Maros yakni Ma�rampesu, Kelurahan Alliritengngae, Kecamatan Turikale hingga akses jembatan penghubung Marampesu ke Pasandang rubuh dan putus terbawa arus sungai.
Selain Maros, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Jeneponto juga terdampak banjir. Di Jeneponto, rumah dan sekolah tenggelam. Akibatnya siswa dan guru terpaksa mengungsi di lantai 2 sekolah hingga malam.
Sementara di Kabupaten Gowa, Sungai Jeneberang meluap. Akibatnya, banjir merendam ratusan rumah warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai.
Banjir juga menyebabkan tiga rumah terseret arus. Dari informasi yang dihimpun, tiga rumah warga tersebut milik Daeng Sakking, Daeng Rapi dan Daeng Mone.
�Tadi sekitar 3 dia berada di bantaran Sungai Jeneberang,� kata Camat Tamalate Fahyuddin Yusuf saat dikonfirmasi.
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah memimpin doa dan menyampaikan belasungkawa atas musibah dan meninggalnya beberapa warga di Gowa karena bencana banjir.
�Saya memohon dengan hormat, dengan ketulusan hati yang dalam agar hadirin yang hadir membaca Alfatihah untuk almarhum dan almarhumah korban banjir di Gowa,� jelas Nurdin Abdullah dan hadirin serentak mengangkat tangan seraya menengadah bermohon kepada Allah Rabbil Allamin.
Nurdin Abdullah memimpin doa itu dalam sambutannya pada acara jamuan makan malam dalam rangka peringatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke 751.
Post a Comment
Post a Comment